Universitas Sebelas Maret dan ClustrMaps

Sudah lama tidak main ke UNS, secara offline maupun online. Barusan buka webnya UNS, weh ada update ternyata. Ada sebuah widget baru di web UNS, yaitu ClustrMaps. Seperti yang Anda ketahui, ClustrMaps digunakan untuk menunjukkan visitor location.

Masih ada space kosong disampingnya. Apakah akan diisi widget-widget yang lain? Shoutbox? Flickr?

Hello Webmaster. Do you about Google Analytics? If not, where have you been?

Anyone?

Ditulis dalam Daily, UNS. 7 Comments »

Apa Itu Masalah?

Dari pengajian Senin pagi..

Apa itu masalah?

Masalah adalah kesenjangan antara mimpi dan realita. Artinya apa yang dicapai tidak sesuai dengan apa yang dicita-citakan.

Jadi.. apa masalah Anda sekarang?

Ditulis dalam Daily, Work. 11 Comments »

Saya di Mata Jauhari

Barusan mas Jauhari memposting tentang bagaimana saya menurut beliau. Silahkan disimak tulisan beliau tentang Arief Fajar Nursyamsu.

Ditulis dalam Daily. 3 Comments »

Pertanyaan Seputar Puncak Solo Residence

Saya kutipkan pertanyaan dari Ibu Wulan yang saya ambil dari komentar di tulisantentang alasan kenapa saya memilih Puncak Solo Residence.

saya mau bertanya, mengenai Puncak Solo residence.
1. jika, mau membeli rumah dikawasan Puncak solo, sebaiknya lewat KPR bangking, developer?lebih untung yg mana?
2. utk rmh yg sdh dibeli apa sdh siap pakai?listrik & PAM
3. Lokasi yg dibangun apa benar2 sdh aman utk tanah longsor?
trima kasih utk info nya

Jawaban saya:

Yth. Ibu Wulan,
Sebelum memutuskan membeli di Puncak Solo, ibu silahkan menanyakan tentang kualitas bangunan dan layanan developer/marketing agen ke warga sekitar. :D. Tolong ditanyakan juga mengenai fasilitas umum, seperti taman bermain, gedung pertemuan, mushola, lapangan dan lain sebagainya, termasuk penerangan jalan.

Saya jawab satu persatu Bu:

  1. Jika bisa membeli tunai, saya sarankan membeli tunai. Tidak usah kredit ke bank. Tetapi kalau terpaksanya harus melalui kredit, bisa lewat KPR. Membeli langsung ke developer, menurut saya sama saja dengan membeli tunai.
  2. Masalah utama yang saya hadapi saat akan menempati rumah di Puncak Solo adalah tidak siapnya jaringan listrik. Sehingga saya harus menunggu selama setahun sejak akad kredit, baru bisa menikmati listrik PLN. Blok I (yang sudah selesai dibangun) juga belum tersambung dengan jaringan listrik.
    Developer Puncak Solo tidak menggunakan air dari PDAM, tetapi membangun sendiri tower air artetis yang didistribusikan melalui pipa ke warga. Di tiap rumah dipasang meter air dengan sistem pembayaran bulanan yang ditagih dari rumah ke rumah. Saran saya, sediakan tandon air sebagai persiapan jika tower dibersihkan, atau rusak pompanya.
  3. Saya sarankan ibu memilih lokasi yang jauh dari sungai atau tanah yang tinggi. Blok D tidak aman karena sudah ada 2 rumah yang roboh. Satu sudah ditempati (bagian belakang longsor), satunya belum (ambruk semua). Di blok D sampai saat ini hanya ada 2 rumah, sebenarnya mau 3, tapi yang satu roboh.

Sebagai bonus, saya ada gambar mengenai daerah-daerah yang rawan terkena banjir atau longsor. Saya ambil dari Google Earth. Klik untuk memperbesar.

Puncak Solo Residence